Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Jum’at, 11 Agusut 2017. Tepat dihari ini SMPIT Bina Insan Cendekia melaksanakan kegiatan rutin yaitu Kelas Profesional dimana SMPIT Bina Insan Cendekia bekerja sama dengan Dirjen Pajak Kota Pasuruan dengan tema Pajak Bertutur yang di ikuti oleh siswa sebanyak 70 dan guru pengajar. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang rutin setiap bulan diselenggarakan oleh SMPIT Bina Insan Cendekia setiap bulannya. Banyak manfaat dari penjelasan Dirjen Pajak salah satunya penguatan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Sekolah.

Salah satu program yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), selaku kementerian yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan masyarakat. PPK ini wujud dari implementasi Nawacita 8 “Revolusi Karakter Bangsa” sebagai pondasi dan ruh utama pendidikan. Salah satu penjabaran dari revolusi karakter bangsa tersebut melalui pendidikan kewarganegaraan (sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotism dan cinta tanah air, semangat bela negara dan budi pekerti). Tujuan dari PPK ini adalah mempersiapkan generasi emas 2045 yang bertaqwa, nasionalis, tangguh, mandiri, dan memiliki keunggulan bersaing secara global sebagai pengejawantahan kristalisasi nilai-nilai utama karakter, yaitu: Religius, Nasionalis, Mandiri, Integritas, dan Gotong Royong.

Tidak dipungkiri, di dalam nilai-nilai kesadaran pajak sendiri terkandung nilai-nilai utama karakter di dalamnya.

Membayar pajak mengandung nilai religius. Hal ini dalam artian membayar pajak merupakan wujud syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang nantinya akan digunakan untuk kepentingan umum, sehingga apa yang telah dilakukan tersebut bernilai ibadah. Selain itu, ada makna berbagi di dalam pembayaran pajak. Rasa syukur dan makna berbagi merupakan nilai-nilai religius di setiap agama dan kepercayaan apapun.

Membayar pajak mengandung nilai nasionalis. Pajak yang dibayarkan akan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat dan pembangunan negara, Setiap warga negara yang membayar pajak akan memiliki rasa memiliki terhadap tanah airnya. Oleh Karena itu, kesadaran membayar pajak akan mewujudkan rasa cinta tanah air (nasionalisme).

Membayar pajak mengandung nilai mandiri. Sumber pendapatan negara mayoritas diperoleh dari pendapatan perpajakan. Akan tetapi, apabila hanya menghandalkan dari pendapatan perpajakan saja tidak cukup, negara harus memiliki hutang negara. Seandainya kesadaran pajak masing-masing warga telah meningkat, tidak mustahil negara kita akan mampu dapat membiayai pengeluaran negaranya sendiri tanpa perlu berhutang kepada negara asing. Dengan membayar pajak, Indonesia akan dapat mandiri dalam membiayai pengeluaran pembangunan nasionalnya.

Membayar pajak mengandung nilai integritas. Di Indonesia, sistem perpajakan menganut sistem self-assessment. Wajib pajak diberikan kepercayaan dalam menghitung, membayar, dan melaporkan pajaknya sendiri. Di dalam sistem tersebut mengandung nilai integritas di dalamnya.

Membayar pajak mengandung nilai gotong royong. Membayar pajak merupakan kewajiban kenegaraan yang secara sukarela dan penuh kesadaran untuk membangun perekonomian nasional sebagai aktualisasi semangat gotong royong atau solidaritas nasional.

Implementasi PPK meliputi PPK berbasis kelas, budaya sekolah, dan masyarakat. Program inklusi kesadaran pajak juga dapat disisipkan melalui implementasi PPK ini. Salah satu implementasi PPK adalah integrasi dalam mata pelajaran, pembiasaan nilai-nilai dalam keseharian sekolah, dan melibatkan pemerintah atau akademisi. Pelaksanaan “Pajak Bertutur” ini sebagai salah satu bentuk implementasi PPK berbasis kelas, dimana memasukkan nilai-nilai kesadaran pajak di dalamnya.

Hal diatas disampaikan oleh salah satu pemateri, Semoga dengan adanya program kegiatan seperti Pajak bertutur ini dapat meningkatkan peran generasi emas penerus bangsa yang berkarakter Qur’ani. (sa/08)

Siswa #SadarPajak #CerdasBerkarakter

SMPIT Bina Insan Cendekia

About admin

SMPIT Bina Insan Cendekia merupakan sekolah menengah pertama yang berbasis Islam Terpadu (IT) pertama di kota pasuruan, dengan motto Qur'anic Character School (Karakter berbasis Qur'an).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*